Sabtu, 09 Juli 2011

Sultan Ternate gandeng Portugal gelar "Legu Gam"

Pemerintah Indonesia melalui Kesultanan Ternate bekerja sama dengan pemerintah Portugal mengadakan Kongres Legu Gam atau pesta rakyat Moloku, Kie Raha, di Ternate, Maluku Utara, mulai 2-16 April 2011. Diperkirakan, pesta rakyat tahunan ini, minimal mendatangkan 20 ribu wisatawan domestik dan luar negeri. Legu Gam berpotensi menghidupkan industri kecil dan menengah di Maluku Utara.

"Ini salah satu upaya kami untuk menarik lebih banyak kunjungan wisatawan ke Ternate," kata  Permaisuri Kesultanan Ternate yang juga anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Boki Ratu Nita Budhi Susanti, di Jakarta, Jumat (18/3).

Penggagas Legu Gam itu menjelaskan, penyelenggaraan pesta rakyat Legu Gam bertujuan untuk mempromosikan pariwisata dan potensi wisata di Maluku Utara (Malut). Malut memiliki banyak tujuan wisata yang potensial untuk ditawarkan kepada wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Seperti tahun sebelumnya, Legu Gam melibatkan pemerintah Portugal untuk mendatangkan warga Portugal ke pesta rakyat tersebut. Sebab, dari 27 suku di Ternate, satu di antaranya suku Portugis. "Suku ini juga punya kekayaan budaya berupa tarian dan tercatat dalam kekayaan budaya Indonesia berasal dari Ternate," ujar Boki Ratu.

Menurut dia, Portugal dan Ternate punya hubungan sejarah yang erat. Hingga sekarang ini, banyak tarian Ternate dan Portugal yang memiliki kesamaan. "Dengan Portugis (sekarang Portugal), kita memang punya hubungan erat sekali. Banyak tarian dan seni yang mirip," kata Boki. Legu Gam merupakan pesta rakyat masyarakat Ternate yang sudah diselenggarakan secara rutin dalam tujuh tahun terakhir, untuk memeriahkan ulang tahun Sultan Ternate yang tahun ini untuk yang ke-76.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar