Selasa, 28 Juni 2011

Objek Wisata & Tempat Tempat menarik Di Bone.


Bone adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang menyimpan keanekaragaman daya tarik alam dan budaya yang patut untuk anda kunjungi, seperti museum lapawawoi, bola soba dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah daftar beberapa tempat menarik yang mungkin bisa anda kunjungi :

Museum Lapawawoi. Merupakan bangunan tempat tinggal raja Bone XXXI Andi Mapanyukki. Museum ini berisi benda-benda seni dan budaya tradisional, foto-foto raja Bone beserta keturunan bangsawan Bone, berbagai jenis benda pusaka, pakaian dan aksesoris tradisional serta benda-benda yang biasa digunakan dalam upacara adat Bone. Terletak di pusat kota Watampone.

Bola Soba. Merupakan rumah adat tempat tinggal panglima kerajaan Bone Andi Abdul Hamid Petta Panggawae yang dibangun pada masa pemerintahan raja Bone XXX sekitar tahun 1890. terletak di pusat kota Watampone. 

Hukum Adat di Persimpangan

Dalam dekade ini perbincangan tentang kearifan lokal di Indonesia dan Aceh kian menghangat. Hal ini  seiring dengan makin jauhnya rasa keadilan yang dicapai masyarakat dalam menjaga keseimbangan hidup melalui hukum nasional. Kearifan lokal (local wisdom) yang salah satu bagiannya adalah hukum adat sering dijadikan sabagai bahan kajian dan penelitin oleh berbagai pihak.

Pada tataran pelaksanaan,  hukum nasional kini sering diperdebatkan.  Orang sering  “apatis”, “pesimis”,  mengingat fakta-fakta yang terlihat ke permukaan  tidak menjamin seseorang yang mempertaruhkan hidupnya untuk memperoleh keadilan bakal mendapatkan keadilan. Perlakuan hukum terhadap satu dengan yang lainnya seharusnya sama. Asas hukum menyatakan, semua  warga negara sama kedudukannya di mata  hukum.

Richard Gere Diharapkan Promosikan Borobudur


Kunjungan aktor Hollywood Richard Gere ke Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diharapkan bisa mempromosikan candi Buddha itu di luar negeri untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegera. Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Purnomo Siswoprasetjo, di Borobudur, Minggu malam, menyambut baik kedatangan Richard Gere di Candi Borobudur dan diharapkan dia bisa mempromosikan Candi Borobudur.

"Kami memberikan pelayanan maksimal, siapa tahu Richard Gere bersedia menjadi duta wisata untuk mempromosikan Candi Borobudur," katanya sebelum pementasan Sendratari Mahakarya Borobudur di panggung terbuka "Aksobya" Taman Wisata Candi Borobudur. Ia mengatakan, dengan mengunjungi Indonesia, Richard Gere bisa mempromosikan ke mancanegara bahwa Indonesia aman.


Negara itu, katanya, menerima baik para wisatawan dari luar negeri termasuk dari Amerika Serikat. "Kedatangan seorang artis Hollywood ini merupakan kesempatan besar bagi kami untuk mempromosikan Borobudur. Dia bisa mengajak artis Hollywood yang lain untuk berkunjung ke Indonesia, khususnya Borobudur," katanya. 

Mengabarkan dan Mengaburkan Minangkabau

Sampai hari ini, Minangkabau tetap merupakan bagian dari realita sosial kehidupan kemanusiaan. Sebuah suku bangsa atau etnik yang “duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi” dengan suku-suku bangsa lainnya di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. Ikut bertungkus lumus memperjuangkan negara ini menjadi sebuah negara merdeka yang berdaulat.

Banyak para putra-putranya yang sahid mempertahankan negara ini, yang jadi pahlawan pengharum sejarah, tokoh kebangsaan dan politisi, ilmuwan dan budayawan yang memberi warna berbagai pemikiran. Mempunyai batas-batas wilayah yang jelas, bahasa dan sastra yang indah, sistem sosial spesifik yang tetap setia diamalkan, suku bangsa yang dinamis dan terus berkembang ke seantero muka bumi, mempunyai keyakinan keagamaan yang semakin mantap dan selalu mengasah dan menguji pengalaman etika dan estetikanya yang menyentuh rasa dan meninggikan citra.

Seniman DIY Gelar "Jogja Broadway"

Seniman di Daerah Istimewa Yogyakarta yang bernaung dalam Garasi Enterprise akan menggelar pertunjukan seni bertajuk "Jogja Broadway" di Gedung Sosietet Taman Budaya Yogyakarta, 1-6 Juli 2011. "`Jogja Broadway bertujuan untuk mempopulerkan seni pertunjukan modern, dan memberikan hiburan bagi wisatawan," kata Produser Eksekutif Garasi Enterprise Kusworo Bayu Aji, di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, "Jogja Broadway" menjadi pertunjukan yang imajinatif, atraktif, dan menghibur. Pertunjukan tahun ini masih menampilkan Pangeran Bintang dan Putri Embun dengan artistik yang berbeda. "Kegiatan itu diharapkan menjadi salah satu ikon pariwisata Kota Yogyakarta, dan sebagai momentum yang tidak terlupakan bagi yang menyaksikan," katanya.


Ia mengatakan "Jogja Broadway" menjadi kegiatan wisata setiap liburan sekolah. Kegiatan ini digelar dua kali dalam setahun, sehingga diharapkan mampu mendukung pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). "Dukungan dari segenap elemen di Kota Yogyakarta akan membantu tercapainya harapan itu. Nilai kreativitas dan intelektualitas Yogyakarta sebagai kota budaya akan lebih tersampaikan sebagai salah satu aset pariwisata," katanya. 

Pantun Sebagai Teks Nyanyian di Minangkabau

Didalam pertunjukan dendang, materi atau teks nyanyian pada umumnya berbentuk pantun, berwujud baris atau lirik (curahan perasaan) yang dikelompokkan menjadi bait, untaian atau kuplet. Berkaitan dengan pengertian pantun, Navis dalam bukunya Alam Terkembang Jadi Guru mengatakan:

Pantun, sama maknanya dengan umpama. Sepantun sama dengan seumpama, seperti yang ditemukan pula dalam bahasa Melayu yang sering menyebut kami sepantun anak itik, kasih ayam maka menjadi atau tuan sepantun kilat cermin dibalik gunung tampak jua (1984:233).

http://palantaminang.wordpress.com/

Kawasan Koridor Pengembangan Pembangunan Ekonomi

Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) era Megawati Soekarno Puteri, Prof. DR. Bambang Kesowo, yang juga anggota Komite Inovasi Nasional (KIN), berjanji akan memperjuangkan Kota Tidore Kepulauan masuk dalam salah satu Kawasan Koridor Pengembangan Pembangunan Ekonomi di Propinisi Maluku Utara. 

Hal tersebut dikemukakan Bambang Kesowo didampingi Prof. Nindya Pramono, Mahaguru Hukum Bisnis Fakultas Hukum UGM dan Eka Marsudi, Direktur PT. Bina Kompetensi yang bergerak di Jasa Pemeliharaan File Dokumen Jakarta, ketika berkunjung ke Tidore  Jum’at (10/6) hingga Sabtu (11/6) sore akhir pekan lalu. 

Islam Dan Budaya Madura

Religiusitas masyarakat etnik Madura telah dikenal luas sebagai bagian dari keberagamaan kaum muslimin Indonesia yang berpegang teguh pada tradisi (ajaran?) Islam dalam menepak realitas kehidupan sosial budayanya. Kendati pun begitu, kekentalan dan kelekatan keberislaman mereka tidak selalu mencerminkan nilai-nilai normatif ajaran agamanya. Kondisi itu dapat dipahami karena penetrasi ajaran Islam ─ yang dipandang relatif berhasil ─ ke dalam komunitas etnik Madura dalam realitasnya berinteraksi (tepatnya, to be interplay) dengan kompleksitas elemen-elemen sosiokultural yang melingkupinya, terutama variabel keberdayaan ekonomik, orientasi pendidikan, dan perilaku politik. Hasil penetrasi Islam ke dalamnya kemudian menampakkan karakteristik tertentu yang khas dan ─ sekaligus juga ─ unik.

Oleh karena itu, pemahaman dan penafsiran atas ajaran Islam normatif pada warga etnik Madura pada perkembangannya berjalan seiring dengan kontekstualitas konkret budayanya yang ternyata sangat dipengaruhi ─ jika tidak dikatakan bermuatan heretical ─ oleh lingkup lokalitas dan serial waktu yang membentuknya (Rahman, 1994: 141). Dalam perwujudannya, keberagamaan etnisitas komunal itu ternyata menampakkan diri dalam bentuk local tradition di mana Islam sebagai great tradition (ajaran dan praksis normatif) membentuk konsepsi tentang realitas yang mengakomodasi kenyataan sosiokultural masyarakatnya atau komunitas yang dibentuknya itu (Azra, 1999: 12). Kehadiran dan keberadaan Islam ke dalam suatu entitas sosial budaya telah menjadi “gerakan aktual-kultural” yang mengakomodasi dialog dalam/dengan beragam segmentasi kehidupan sehingga wajah Islam normatif dimungkinkan mengalami perubahan walaupun pada sisi periferalnya.