Sabtu, 09 Juli 2011

Seminar budaya lokal di Subulussalam

Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdik Budpora) Kota Subulussalam menggelar seminar sehari Revitalisasi dan Reaktualisasi Budaya Lokal. Acara, kemarin di Hotel Khairulsyah Subulussalam melibatkan unsur perwakilan kemukiman, tokoh agama, tokoh masyarakat dan unsur perempuan itu dibuka Walikota Merah Sakti.

Walikota Merah Sakti dalam arahannya minta peserta menggali atau mengaktualisasikan kembali budaya yang ada di Subulussalam dan sekitarnya, dengan tidak menimbulkan persoalan baru.

Menyampaikan apresiasi kepada Disdik Budpora, Peringkat II UN 2010-2011 Tingkat Provinsi Aceh, Sakti minta dinas terkait menginventarisir siswa peringkat I, II dan III untuk diberi penghargaan, masing-masing Rp10 juta, Rp7,5 juta dan Rp5 juta seperti pada 2010. "Akan kita beri penghargaan dalam acara di Setdako, dan hadirkan orangtua siswa," kata Sakti sambil berharap dana itu digunakan untuk pendidikan.

Tampil sebagai pemakalah H. Qaharuddin Kombih 'Adat Singkil Dalam Acara Khitan Dan Perkawinan', Hj. Nurbainah 'Peranan Wanita Dalam Budaya Kota Subulussalam', Jadam Basri 'Perdamaian Sengketa Menurut Adat Singkil' dan M Ugot Pinem 'Acara Kematian Dalam Adat Singkil'.

Hadir Kadis Syariat Islam Burhanuddin Berkat, Kadis Dikbudpora Nurhayat, Ketua MPU Qaharuddin Kombih, Ketua MAA Layari Kombih dan para pemateri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar