Senin, 04 Juli 2011

Budaya Banyumas pada Anak Muda

Di tengah zaman modern seperti sekarang ini, budaya asli Indonesia kini kian terlupakan oleh para generasi muda. Padahal lewat peran merekalah budaya Indonesia yang memilki banyak aspek adiluhung akan terus dilestarikan. Melihat fenomena anak muda Banyumas tersebut, sejumlah anak muda membentuk komunitas Satriakops Purwokerto.

Satriakops ini merupakan komunitas yang para anggotanya berasal dari jejaring sosial Koprol wilayah Banyumas dan sekitarnya. Kami pilih nama Satriakops mengambil slogan Kabupaten Banyumas, yakni Satria dan logonya pun kami pakai gambar tokoh wayang Bawor yang identik dengan karakter masyarakat Banyumas yang cablaka (apa adanya). Karena itulah, kita punya misi mendekatkan budaya Banyumas pada para anak muda,” kata Yusuf (21), Koordinator Satriakops Purwokerto, Senin (27/6) seusai launching Kaos Komunitas Koprol di Alun-alun Purwokerto.

Sebelum launching, imbuh Yusuf, Satriakops sudah mempunyai ratusan anggota mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa dan para karyawan. “Kita selama ini hanya komunikasi lewat dunia maya. Begitu beberapa bisa kumpul kita launching yang ditandai pembagian kaos Satriakops, meski tidak semua anggota bisa hadir,” tuturnya.        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar