Jumat, 01 Juli 2011

Rumah Adat Yang Beradat

Apapun nama dan alasannya ketika sebuah bangunan etnik yang di bangun di kawasan anjungan budaya sebuah provinsi di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.  Asumsi para pengunjung tetap akan melihat bangunan di anjungan tersebut sebagai rumah adat! Bagaimana dengan bangunan di anjungan Provinsi Bangka Belitung? Dalam sejarah budaya dan tradisi Bangka dan Belitung, kita tidak mengenal adanya rumah tradisi dan rumah adat bertingkat dua seperti layaknya rumah susun di abad modern! Ini betul-betul sebuah kebodohan terhadap pengetahuan sejarah budaya masyarakatnya atau pembodohan terhadap pengetahuan yang mesti diserap oleh generasi mendatang. “Pembodohan” ini lantas ditularkan kepada bangsa atau etnik lain ke seluruh Indonesia bahkan dunia; seolah-olah inilah rumah adat Bangka dan Belitung yang sekarang menyatu menjadi wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dengan terbangunnya rumah dianjungan tersebut, dari konsepnya yang moderen (prototype dua tingkat atau berlantai dua) seolah-olah wilayah Bangka dan Belitung pada masa dahulu telah memilki kebudayaan yang super maju. Cobalah pelajari sejarah budaya peninggalan kerajaan-kerajaan besar di Indonesia seperti Mataram, Banten, Surakarta, Siak, Padang, Palembang dan lainnya tak ada rumah adatnya yang bertingkat dua seperti rumah susun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar